PELATIHAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI ALAT PEMASARAN YANG EFEKTIF, BAGI TENAGA KEPENDIDIKAN SMA PASUNDAN, BANJARAN

PELATIHAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI ALAT PEMASARAN YANG EFEKTIF, BAGI TENAGA KEPENDIDIKAN SMA PASUNDAN, BANJARAN

Pengelolaan sumber daya sekolah yang baik dapat menghasilkan output yang baik pula, sehingga dapat meningkatkan mutu sekolah. Salah satu kualitas tenaga kependidikan yang dapat ditingkatkan, khususnya dalam kaitannya dengan kepercayaan masyarakat dan pengembangan sekolah adalah pelatihan dalam mengelola dan menggunakan sosial media sebagai sarana nya. Sebuah sekolah yang bergerak dalam jasa Pendidikan harus memaksimalkan penggunaan sosial media secara maksimal baik dalam memberikan pelayanan maupun dalam proses pembelajaran, untuk itu perlu perhatian lebih bagi suatu sekolah dalam meningkatkan kapasitas tenaga kerja nya untuk menerapkan keterampilan dalam pelayanan yang maksimal khususnya dengan memaksimalkan media social yang dapat di akses oleh masyarakat luas maupun para siswa/siswi.

Pada tanggal 9 November 2022 telah dilaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat di SMA Pasundan Banjaran yang dilakukan oleh Tim Dosen D3 Perhotelan. Kegiatan ini memberikan pelatihan kepada Tenaga kependidikan terhadap penggunaan media social sebagai alat pemasaran yang efektif, sehingga melalui kegiatan ini dapat membantu dalam mengembangkan sistem pendidikan serta kepercayaan masyarakat pada SMA Pasundan Banjaran. Selain itu, peningkatan kualitas aspek tenaga kependidikan dapat dilakukan dengan pengelolaan sumber daya secara efektif, oleh karena itu kualitas tenaga kependidikan yang perlu ditingkatkan melalui pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan. Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diharapkan para tenaga pengajar/ guru dapat memaksimalkan penggunaan media sosial baik untuk memberikan pelayanan secara umum terkait sekolah maupun agar pembelajaran siswa/I yang dilaksanakan dapat lebih dipahami oleh para siswa/i. Era digital menuntut setiap orang untuk lebih memaksimalkan teknologi digital, sehingga tantangan dari penerapan literasi digital ini dapat menyeluruh tidak hanya dari para siswa saja namun juga para tenaga pengajar ataupun sumber daya manusia yang terdapat di sekolah. Para tenaga pengajar dapat menggunakan sarana media social sebagai perangkat dalam menyebarluaskan informasi maupun dalam pembelajaran yang menarik dan tidak kaku, sehingga para siswa lebih nyaman dan antusias dalam mengikuti pembelajaran di sekolah. Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada para peserta pelatihan, secara keseluruhan setiap peserta yang hadir setuju bahwa pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berada dalam kategori yang cukup tinggi, yang berarti pelaksanaan pengabdian ini memberikan manfaat bagi setiap peserta yang hadir.

 

Leave a Reply